时间:2025-06-07 20:04:59 来源:网络整理 编辑:时尚
Jakarta, CNN Indonesia-- Bagi kalian yang kerap bepergian ke luar negeri melalui jalur penerbangan, quickq是干什么的
Bagi kalian yang kerap bepergian ke luar negeri melalui jalur penerbangan, mungkin pernah menemui standar keamanan yang berbeda-beda di berbagai bandara.
Di sebuah bandara mungkin kamu perlu melepas sepatu saat pemeriksaan, tapi di bandara lain kamu hanya harus melepas sepatu jika alas kaki yang dipakai menutupi pergelangan kaki.
Pemeriksaan di bandara juga berbeda-beda menyangkut laptop di dalam tas serta hal yang sama pun berlaku untuk cairan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun mengapa kamu mendapatkan instruksi yang berbeda dari satu bandara ke bandara lainnya, jawabannya adalah karena teknologi.
Seperti dikutip Stuff, Direktur Senior Keamanan, Teknologi, dan Inovasi ACI World, Billy Shallow, mengatakan persyaratan pemeriksaan didasarkan pada risiko dan ditetapkan oleh regulator nasional, sejalan dengan standar Organisasi Penerbangan Sipil Internasional.
Dia mengatakan, tergantung pada tingkat ancaman suatu negara, beberapa bandara mungkin memilih tingkat pemeriksaan yang lebih tinggi. Shallow menyebut banyak bandara telah menerapkan teknologi terkini seperti Computed Tomography Scanner (CT) dan Advanced Imaging Technology.
Mesin CT memiliki kemampuan deteksi ledakan, yang memungkinkan cairan dan barang elektronik berukuran besar tetap berada di dalam tas.
Pada Januari lalu, Bandara Auckland bergabung dengan Christchurch dan Wellington memasang mesin ini, yang berarti penumpang internasional tidak perlu mengeluarkan laptop dan cairan dari tas jinjing mereka. Otoritas Penerbangan Sipil Selandia Baru mengatakan kemampuan pemindaian CT dipasang di semua titik pemeriksaan penumpang di seluruh negeri.
Shallow mengungkapkan, banyak negara lain yang telah mewajibkan teknologi ini, seperti Inggris, Belanda, Amerika Serikat, dan Australia, karena manfaat tambahannya. Dan kini semakin banyak teknologi yang sedang berkembang.
Sistem Deteksi Barang Terlarang Otomatis sedang diterapkan, dirancang untuk menangkap ancaman non-ledakan seperti senjata api dan pisau, meningkatkan tingkat keamanan dan mengurangi beban kerja pemeriksaan tradisional.
Shallow mengatakan bahwa investasi pada teknologi ini tidak diwajibkan bagi semua negara, karena harus didasarkan pada tingkat risiko masing-masing negara.
ACI merekomendasikan penumpang untuk memeriksa situs web bandara untuk menemukan barang terlarang yang tidak boleh dibawa ke dalam pesawat.
Shallow menambahkan, penumpang harus mendengarkan saran dari staf keamanan bandara tentang bagaimana mempersiapkan diri untuk mengurangi kemungkinan mereka dihentikan saat pemeriksaan.
Pembatasan cairan, aerosol, dan gel tidak boleh lebih dari 100ml di dalam pesawat, dan semua cairan harus dimasukkan ke dalam kantong 1L yang bening dan transparan.
Shallow mengatakan alasan utama penolakan bagasi adalah karena banyaknya cairan di dalam tas, dan air menjadi salah satu barang yang paling terlupakan.
(wiw)Catat, Ini Batas Aman Konsumsi Kopi dan Teh Selama Puasa2025-06-07 19:55
AG Minta Dibebaskan Atas Kasus Penganiayaan David Ozora, Kuasa Hukum David: Tak Irasional!2025-06-07 19:46
Terbaru! Syarat dan Biaya Pembuatan SIM C 20232025-06-07 19:35
FOTO: Retrospeksi Nicholas Ghesquiere dan Seleb Korea di Show LV2025-06-07 19:24
Mensos Gus Ipul Sebut Pangkal Pinang Dipersiapkan untuk Penampungan Warga Gaza2025-06-07 19:16
Angka Perkawinan di Indonesia Terus Menurun dalam 6 Tahun Terakhir2025-06-07 19:06
Ayah David Ozora Akan Jadi Saksi di Persidangan AG Pacar Mario Dandy2025-06-07 18:40
NYALANG: Mengusir Sepi, Menarikan Mimpi2025-06-07 17:56
Cara Menghilangkan Kutu Beras Secara Alami2025-06-07 17:51
Kemenag Ungkap Awal Ramadhan Kamis 23 Maret 20232025-06-07 17:40
Keberangkatan Haji Sering Terlambat dan Perubahan Jadwal, Maskapai Diminta Lebih Kooperatif2025-06-07 19:42
FOTO: Gotong Royong Bersih2025-06-07 19:23
Awas, 11 Kelompok Orang Ini Tak Boleh Asal Minum Kopi2025-06-07 19:20
NYALANG: Mengusir Sepi, Menarikan Mimpi2025-06-07 18:59
9 Cara Terhindar dari Sambaran Petir2025-06-07 17:55
Kamboja Tertinggi di ASEAN soal Pemulihan Pariwisata, RI Gimana?2025-06-07 17:45
4 WNI yang Diduga Jadi Korban TPPO di Myanmar Dibebaskan, Begini Kondisinya Sekarang2025-06-07 17:40
FOTO: Kenduren Wonosalam, Festival Bagi2025-06-07 17:36
Jalin Kesepakatan dengan IKEA, Kemendag Siap Perluas Akses Pasar UMKM lewat Program Teras Indonesia2025-06-07 17:22
Mengenal MIA, Museum Islam Termegah di Dunia yang Ada di Qatar2025-06-07 17:20